Sebenarnya apa yang membuat hati itu begitu perih ? sehingga luka itu tak dapat kembali menutup ? apakah sebuah kenangan ? apakah sebuah impian ? apakah sebuah harapan ?
Sebenarnya apa yang membuat hati itu begitu lemah ? sehingga tak mampu untuk menyatukan hati yang retak ? apakah sebuah tawa ? sebuah kekhawatiran? ataukah sebuah tangis ?
Sebenarnya apa yang membuat hati begitu rapuh ? sehingga anginpun mampu memecahkanya? apakah karna dirimu ?
***********
Ketika aku bangun nanti, kau akan menghilang dan menjauh dari mataku maupun hatiku, semua kenangan tentangmu begitu indah sehingga menghapus semua impian dan harapanku untuk melangkah kedepan bersamamu. Aku ingin terus bermimpi, dan tak ingin membuka mataku, bolehkah aku ?
Saat kembali aku bermimpi, kau terus berada disampingku membelai rambutku lembut, kemudian mengecup keningku seraya mengucapakan selamat tinggal. serentak aku bisa tertawa, akan tetapi aku khawatir tanpa dirimu aku tak mampu mengusap air mataku yang jatuh. Mungkinkah akan hanya tangis? wae? apakah kamu merasakan hal yang sama saat kau ucapkan selamat tinggal ?
Kembali mengingat apakah cinta, harta maupun kekusaan bisa membeli semua kenangan yang telah kita rajut bersama walau itu dengan impian serta harapan sekalipun ?. Sejauh apapun dirimu tertawa, khawatir maupun menangis apakah bisa mengahpusnya? Paboya ?!. apakah hanya itu yang kau fikirkan ? apakah tak ada diriku sedikitpun dimatamu ? apakah aku hanya seberkas kenangan yang mungkin akan hilang ditelan oleh masa ?. ya, aku tahu aku hanya sosok dalam mimpiku sendiri.
Salakah aku ? bermimpi bersamamu? saat dimana hatiku begitu rapuh sehingga Cinta, harta, kekuasaan, impian maupun harapan hingga tawa, kekhawatiran maupun tangis tak lagi berarti dimataku, apakah aku sudah gila ? gaseumi apa, jebal... apujima...
Salakah aku ? bermimpi tentangmu, saat kubangun di pagi hari, kau menyapaku dan mengungkapkan cinta, memelukku dan mengecup keningku seraya mengucapkan selamat pagi. Kemudian aku memandang punggumu yang menggunakan aparon biru, memasakkan sarapan untukku kemudian menoleh kepadaku dan tersenyum mendekatiku yang sedang terpana olehmu. Kemudian kau menayakan apakah tidurku nyenyak, kau begitu cantik di pagi hari. Nan haengboghae..
Saat disiang harinya kau menelfonku menanyakan apakah aku sibuk, dan menanyakan apakah aku sudah makan. Saat kukatakan aku sibuk, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu dari dalam kantorku, dan saat kubuka pintu itu, kudapati seseorang mengirimkan buket rose dengan sebuah kotak makan. Saat aku terbingung tak lama kau mengirimiku pesan bahwa aku harus makan yang banyak, agar aku tak sakit dan ia mencintaiku.
Saat dimalam hari, dimana aku begitu lelah bergegas menghidangkan makan malam untukmu, kau datang dengan aroma shampoo di tubuhmu, merasakan pipiku menyentuh helaian rambutmu yang masih basah. kau memeluk pinggangku dari belakang dan mengucapkan aku bangga padamu hari ini, selamanya aku mencintaimu. tetaplah berada disisiku dan aku akan bahagia bersamamu.
Mengapa ? saat kubuka mataku, kau mengatakan apakah mimpi itu begitu penting ? begitu kekanak-kanakan sehingga aku muak !. kuharap, dirimu pernah bermimpi, hidup layaknya seorang yang sangat miskin bahkan makanpun kau harus mengemis, akan tetapi kau hidup dengan bahagia bersama seseorang yang setia mendampingimu dan mencintaimu dan kau tahu itu. .
apakah kamu tahu, bahwa aku hanya mencintaimu, bahwa hanya kau satu-satunya hartaku, hanya kau kekuasaan yang bisa merajai hatiku. aku tidak peduli baik itu hanya kenanganku padamu, baik itu hanya sebuah mimpi, baik itu hanya sebuah harapanku yang tak sampai, walau dengan tawa, sedikit khawatir dan tangis. Aku yakin aku pasti mampu melewatinya bersama denganmu disampingku aku bahagia.
Semua tetap saja Gaseumi apa... angin menghembuskannya dan aku tetap harus terbangun, melangkah. dan tahu bahwa kau sudah tak ada disisiku, kini aku hanya bisa berdoa, semoga kau bahagia disana :')
