a many little think called love

a many little think called love
give a love = get a love

Senin, 14 November 2011

JUST TRUST IT !

terlalu memusingkankah jikalau aku bertanya sehingga tak lagi memperjelas apa yang ku maksud ? ataukah membingunkanya prasaanku yang kini tlah terkuak bagai peti harta karun ? ataukah sebegitu rapuhnya perasaan ini sehingga aku sendiri tak mengerti apa maksud dari semua itu.
salahkah ? jikalau prasaan ini sudah tak terhentikan lagi ? apa yang harus aku lakukan tuk terus pergi dari bayang yang tak seharusnya menjadi milikku ? akankah rasa pengharapan itu tak kunjung hilang ? akanakah waktu akn menjawab semua itu sementara aku tak bergeming sedikitpun akan sebuah kenyataan pahit ?
kini aku kembali berfikir jikalau aku ini hanya sebuah debu yang akan terhempas oleh angin, mengapa aku selalu mempertanyakan apa diriku ? dan apa yang harus aku lakukan sehingga seluruh dunia tahu bahwa lemahnya diriku ?
namun, sesungguhnya aku tak menyadari bahwa waktu terus berputar, waktu terus berjalan seiring angin yang berhembus, seiring hati yang berbicara jiklau aku tak sendiri. jikalau aku kuat untuk menahan semua terpaan yang akan melanda jiwaku, mangapa ? kapan ? atau bagaimna ? semua pertanyaan itu mungkin akan hilang seiring waktu yang mengatakanya.
sebegitu terlukanyakah aku ? sampai aku tak mampu mengobatinya sendiri ? lagi lagi dan lagi aku selalu kembali bertanya, ada apa sesungguhnya ? apakah pemikiranku terlalu rumit untuk aku jabarkan layaknya rumus-rumus einstein yang tlah menghabiskan bertahun-tahun lamanya penelitian ?
kembali menyimaki beberapa waktu yang berdetak tak menentu,, aku menapaki jalan yang sungguh jauh dan dikelilingi oleh tebing yang curam namun aku tak melihat bahwa burng yang bebas beterbangan mengelilingi jalanku, apakah aku harus peduli ? ataukah aku akan terus berjalan walau dengan perlahan ? ataukah aku harus mengikuti burung yang dengan bebasnya itu ?
sungguh aku lelah dengan semua peradaban ini ! kenapa aku harus begitu rapuh dan tak kuat seperti yang lainya ,, apakah karena aku tak percaya oleh apa yang aku rasa ? apakah aku merasakan sebuah halusi atau rekayasa sebuah kehidupan ? seakan akan aku melayang diantara keduanya,, yang haus akan pertanyaan belaka, rasa tak percaya muncul berhamburan tak henti-hentinya mencuat dan berbalik menggerayangiku sehingga aku harus kembali meringis ketakutan akan pertanyaanku, betapa bodohnya aku !
ya satu-stunya jalan agar aku harus percaya akan kenyataan yang kutahu tak seindah mimpi, namun dimna aku harus bisa melihat seberkas cahaya yang mungkin orang lain tak mampu melihatnya aku akan terus berjalan, walaupun itu membutakan mataku, aku akan tetap yakin dan percaya bahwa itu AKU !.