honestly..
ini adalah kenytaan yang tak dapat aku hindari, kenyataan dimana aku 'in side love'.aku selalu berharap bahwa ia takkan tahu bahwa.. aku menyayanginya, itu mungkin menurut bebrapa pihak adalah hal yang unreal, namun ini adalah hal yang real bagiku.
aku cukup menyayangi seseorang berasalkan senyumnya yang tulus, baik namun tak bermaksud, aku jadi teringat seseorang sebelum ini , aku menyukainya seperti aku menyukai diriku sendiri, saat ia tersenyum rasa yang kurasaa saat itu adalah waktu berhenti sejenak, namun aku tahu, ia bukanlah milikku, aku bahagia jika ia bahagia, itu adalah konsep pertamaku.
namun masalah rasa skit dalam hati ini, itu adalah masalah lain lagi, kurasa ada rasa sedikit penyesalan ataupun sedih dan kecewa. namun semua itu tak membuktikan bahwa aku dapat secara langsung mendapatkannya, aku lebih memilih menderita dibandingkan melihatmu menderita, mungkin untuk saat ini aku belum bisa membuktikannya, namun aku yakin suatu saat nanti waktu akan menjawab semua rasa itu.
kini hal itu terulang lagi, kenapa ? kenapa hati ini selalu terjebak dalam perasaan seperti ini ? apakah rasa ini salah ? , aku tahu, aku belum cukup dewasa dalam hal seperti ini, aku masih mementingkan keegoisanku, namun apakah seseorang yang belum dewasa tidak memiliki sebuah perasaan yang tulus dari hatinya ? jawabanny adalah salah, baik seseorang yang belum dewasa maupun sudah dewasa pasti akan merasakan hal yang sama aku bisa yakin itu, benar bukan ?
sejauh apapun kau menutupi sebuah perasaan , pasti akan tampak darimna kau bersikap. kini hal itulah yang aku takutkan, tapi, apakah jikalau aku takut akan mebuat hatiku puas ? ataukah terluka ?
hatiku selalu kalah, mengapa harus kalah ? salahku kah ? lagi lagi aku hanya bbisa menangis,,, hei,, kamu,, menangis takkan membuatnya tahu bahwa kau begitu menyayanginya, ya, benar, tapi, apakah salah aku menangis untuk meluapkan perasaanku yang mungkin takkan sampai pada dirinya,baiklah aku akan berusaha tersenyum, walau mungkin hati ini akan menagis.
mungkin salahku, aku belum terlalu mengenalnya, aku hany mengenalnya dari sebuah senyumannya, namun semua itu sudah cukup untukku bahwa aku tahu dirinya, apabila senumnya menghilang, aku akan lakukan apapun untuk melihatnya tersenyum kembali, walau bukan untukku .
ahhhh....
mungkin aku hanya terlalu berharap akan sebuah perasaan bodoh ini, maaf, jikalau selama ini aku menyusahkan mu dan aku merepotkan mu, sekali lagi maaf.
mungkin, jikalu semua hal yang ku rasakan saat ini terungkap oleh dirimu dan kau tak menykainya, aku akna pergi dari hidupmu untuk selamanya asal kau bahagia semua itu tidak masalah bagiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar