Air matanya telah terusap oleh awan
Menyadari bahwa ia tak lagi sendiri
Ditengah langit yang gelap nan kosong
Namun, kebahagiaan itu hanya sesaat
Kibasan angin menerpa awan bahagianya
Menjauh perlahan
Hingga awanpun tak bisa ia gapai
Air matanya kini mengalir
Membasahi bumi yang dingin
Kembali menjadi penuh cinta
Hijau dan berwarna warni.
Tapi, tau kah kau wahai bulan ?
Setiap hujan akan berakhir dengan pelangi
Maka percayalah